Terbongkar! Mantan Wartawan 15 Tahun di Detik Jadi Tameng Sabung Ayam – Mata Shopkins Tuding Jaringan Bandar dan Oknum Aparat”


 

Jember – Mata Shopkins

Kamis, 28 Agustus 2025

Skandal sabung ayam di Umbulsari, Jember, memasuki babak yang semakin menjijikkan. Nama Aan, bandar sabung ayam yang selama ini disebut kebal hukum, kini membeberkan fakta baru: ia berlindung di balik figur seorang mantan wartawan. Sosok itu adalah Candra, yang mengaku pernah 15 tahun berkarier di media besar Detik, namun kini diduga justru menjadi tameng utama untuk bisnis haram tersebut.

“Kalau ada apa-apa, saya serahkan ke C,” kata Aan santai, seakan ingin menunjukkan bahwa hukum bisa dibeli dan reputasi bisa dijadikan perisai.

Pernyataan ini adalah tamparan keras bagi publik. Bayangkan, sosok yang dulunya membawa nama media justru disebut melindungi perjudian yang jelas-jelas melanggar hukum. Apalagi, ada dugaan kuat jaringan ini tidak hanya melibatkan mantan wartawan, tapi juga oknum aparat yang memilih diam.

Seorang warga Umbulsari menumpahkan kekesalan mereka. “Inilah buktinya, bukan hanya polisi yang diduga tutup mata, tapi ada orang yang dulu wartawan malah jadi tameng bandar. Mereka pikir rakyat bodoh? Ini penghinaan,” ujarnya geram.

Tokoh masyarakat menambahkan nada kecaman yang lebih keras. “Ini memalukan! Seorang yang pernah memegang pena, kini memegang tameng untuk melindungi kejahatan. Dewan Pers harus bicara, jangan tunggu media hancur karena ulah orang seperti ini.

Kasus Aan kini tidak lagi sekadar perjudian – ini soal rusaknya marwah hukum dan hancurnya kepercayaan publik pada profesi pers.

Khairul Saleh, Sekjen Aliansi Masyarakat Pinggiran (AMPING) yang merupakan salah satu LSM aktif di Jawa Timur, ikut angkat bicara dengan kritik pedas terhadap aparat. “Kapolres dan Kasat Reskrim Jember harus malu! Pasal 303 KUHP jelas melarang perjudian, bahkan norma agama pun mengutuknya. Tapi kenapa mereka diam, seakan membiarkan praktik ini berjalan? Ini bukan hanya kelalaian, ini penghinaan terhadap hukum dan rakyat. Kalau aparat saja bisa dibeli atau ditakuti oleh bandar, untuk apa rakyat percaya pada polisi? Jika mereka tidak berani bertindak, kami siap mengawal laporan ini ke Polda, Mabes Polri, bahkan meminta Presiden turun tangan,” tegas Khairul.


Direktur 7 media nasional, Erlangga Setiawan SH, menegaskan ancaman keras: “Kami tidak akan diam. Mata Shopkins bersama jaringan media kami akan melaporkan Aan dan siapa pun yang membackupnya – termasuk Candra yang pernah 15 tahun bekerja di Detik – langsung ke Mabes Polri. Jangan coba-coba berlindung di balik nama besar. Kami akan buka semuanya, bahkan jika harus menyeret nama-nama besar sekalipun,” tegasnya.

Jika Polres Jember tetap bungkam, masyarakat siap membawa kasus ini ke Polda Jatim, Mabes Polri, hingga Dewan Pers. Mata Shopkins berjanji akan menelanjangi setiap fakta, setiap nama, tanpa kompromi.

“Ini bukan sekadar berita. Ini peringatan: siapa pun yang melindungi perjudian, entah polisi, mantan wartawan, atau siapapun – bersiaplah, rakyat sedang menatap tajam,” tutup Erlangga Setiawan.


Lebih baru Lebih lama